Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Gerhana Matahari”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar.
Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Sumedang,23 Oktober 2013
Nasib Pakpahan
200110130336
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya terjadinya gerhana matahari terjadi pada saat posisi bulan terletak di antara matahari dan bulan sehingga sebagian atau seluruh cahaya dari matahari tertutup oleh bulan. Walaupun matahari lebih besar dari bulan namun karena jarak bulan ke bumi lebih dekat dibandingkan dengan jarak matahari ke bumi yaitu sekitar 384.400 kilometer berbeda sangat jauh dibanding jarak matahari ke bumi yaitu sekitar 149.680.000 kilometer.
Selain Gerhana Matahari dalam makalah ini membahas tentang Gerhana bulan. Gerhana bulan terjadi pada waktu bumi berada di antara bulan dan matahari, yaitu pada waktu bulan purnama dan bayang-bayang bumi menutup permukan bulan.
Gerhana bulan dapat terlihat jelas kalau bulan tertutup oleh bayang-bayang umbra. Dalam peredaran mengelilingi bumi, ada kalanya bulan bergerak ke tengah-tengah daerah bayang-bayang umbra, sehingga bisa lebih dari dua jam berada dalam kegelapan. Dalam keadaan demikian terjadilah gerhana bulan total.
Ada kalanya bulan hanya lewat dibagian tepi bayang-bayang umbra, sehingga permukaannya yang menjadi gelap hanya sebagian saja. Pada saat seperti ini yang terlihat adalah gerhana bulan sebagian
Selain gerhana bulan yang dapat dilihat dengan mata telanjang,pasang surutpun dapat diamati pula. Bagi masyarakat pesisir pantai keadaan pasang surut bukanlah hal yang langka tetapi biasa terlihat pada saat – saat tertentu. Pasang laut adalah naik turunnya posisi permukaan perairan atau samudera yang disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari. Pasang naik merupakan keadaan permukaan air laut yang mengalami kenaikkan dari keadaan semula. Sedangkan pasang surut merupakan keadaan permukaan air laut yang mengalami penurunan dari keadaan semula.Ada tiga sumber gaya yang saling berinteraksi : laut, matahari, bulan. Pasang laut menyebabkan perubahan kedalaman perairan dan mengakibatkan arus pusaran yang dikenal sebagai arus pasang, sehingga perkiraan kejadian pasang sangat diperlukan dalam navigasi pantai. Wilayah pantai yang terbenam sewaktu pasang naik dan terpapar sewaktu pasang surut, disebut mintakat pasang, dikenal sebagai wilayah ekologi laut yang khas.
1.2 Perumusan masalah
1. Apa itu gerhana matahari ?
2. Apa jenis – jenis gerhana matahari ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian gerhana matahari
2. Untuk mengetahui jenis – jenis gerhana matahari
II
Pembahasan
2.1 Pengertian Gerhana Matahari
Gerhana mattahari terjadi pada waktu bulan berada di antara bumi dan matahari, yaitu pada waktu bulan mati, dan bayang-bayang bulan yang berbentuk kerucut menutupi permukaan bumi.
Bayang-bayang bulan ada dua bagian :
1. umbra , Umbra adalah bagian yang gelap dan berbentuk kerucut yang puncaknya menuju ke bumi. Daerah yang berada dalam liputan umbra akan mengalami gerhana matahari total.
2. penumbra , Penumbra adalah bagian yang agak terang dan bentuknya makin jauh dari bulan semakin lebar. Daerah berada dalam liputan penumbra mengalami gerhana mattahari sebagian. Pada gerhana matahari total akan tampak cahaya korona matahari yang bentuknya seperti mahkota dan semburan gas dari permukaan matahari yang berwarna lebih merah.
Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana Matahari total, gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari cincin.
Sebuah gerhana Matahari dikatakan sebagai gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
Gerhana Matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana Matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan.
2.2 Jenis –Jenis Gerhana Matahari
Gerhana matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu gerhana matahari sebagian, gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin.
1. Gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari sebagian terjadi apabila hanya sebagian piringan matahari tertutup oleh piringan bulan (Saat puncak gerhana). Pada gerhana matahari sebagian ini, pasti masih ada bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bilan.
2. Gerhana matahari total. Gerhana matahari total terjadi apabila piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Pada saat itu, pringan bulan sama besar atau lebih besar dibandingkan dengan piringan matahari. Ukuran piringan matahari dari piringan bulan itu sendiri selalu berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak bumi-matahari dan bumi-bulan.
3 Gerhana matahari cincin. Gerhana matahari cincin terjadi apabila piringan bulan pada saat puncak gerhana hanya menutup sebagian dari piringan matahari. Gerhana ini terjadi apabila piringan bulan lebih kecil dibandingkan dengan piringan bulan. Sehingga pada saat piringan bulan berada di depan piringan matahari tidak semua piringan matahari tertutup oleh piringan bulan. Hal ini yang membuat gerhana terlihat seperti cincin.
III
KESIMPULAN
Gerhana Matahari adalah peristiwa yang terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana Matahari total, gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari cincin.
Daftar Pustaka
Haslinda. 2012. Jenis-jenis gerhana matahari. http://haslinda16.blogspot.com/2012/02/jeni-jenis-gerhana-matahari.html
(diakses 2013)
Rapinane. 2012. Gerhana Matahari http://rapinane.blogspot.com/2012/07/gerhana-mataharigerhana-bulan-dan.html (diakses 2013).
0 comments:
Post a Comment