Home » » CONTOH KARYA ILMIAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT DAN KOMUNITAS

CONTOH KARYA ILMIAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT DAN KOMUNITAS

Written By Unknown on Wednesday, May 20, 2015 | 10:35:00 AM

ABSTRAK

Perawat adalah tenaga kesehatan yang memiliki pengaruh besar bagi pelayanan kesehatan yang tentunya memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan mutu kesehatan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu tersebut maka perawat harus dapat memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang profesional yang tentunya sesuai dengan stndar. Pelayanan asuhan tersebut harus dimulai dari pengkajian, menentukan diagnosa keperawtan, perencanaan, implementasi sampai evaluasi yang tentunya harus disertai dengan pendokumentasian yang baik dan benar. Perkembangan teknologi informasi yang sudah dikembangkan dalam bidang keperawatan di dunia internasional adalah Mobile Nursing Information System, Nursing Home Clinical System, Informatic Telephone Triage Nursing, SisEnf dan masih banyak lagi teknologi informasi keperawatan yang sudah berjalan di luar negeri. Dari semua teknologi informasi yang dikembangkan tujuanya adalah untuk memberikan kemudahan pada perawat dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

LATAR BELAKANG

Teknologi informasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari di jaman yang sangat modern ini. Peranan teknologi pada aktivitas manusia saat ini memang begitu besar. Berkat teknologi berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Hal tersebut akan juga berpengaruh pada keinginanan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan adanya kemajuan teknologi. Dengan demimikian perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang holistik tentunya harus dapat menyesuaikan pelayanan asuhan tersebut dengan kemajuan teknologi yang ada.

Dalam era revolusi digital, suara, data, dan gambar yang dapat dikirim dalam berbagai bentuk menuntut kita untuk selalu meningkatkan perkembangan teknologi dengan percepatan informasi. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yagn berperan aktif dalam merawat pasien memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dengan menggunakan suatu teknologi informasi diharapakan pelayanan akan lebih praktis dan mudah bagi pasien dan juga perawat

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini di Indonesia belum secara luas dimanfaatkan dengan baik oleh perawat khususnya di pelayanan rumah sakit, terutama pelayanan keperawatan. Hal ini dikarenakan perawat belum terbiasa dengan kemajuan teknologi dan belum adanya dukungan dari jaringan internet yang memadai. Padahal perawat merupakan tenaga kesehatan yang memiliki kontribusi paling besar terhadap mutu pelayanan kesehatan. Perawat adalah tenaga kesehatan yang berinteraksi dengan pasien selama 24 jam perhari dengan memberikan asuhan kepaerawatan yang holistik dari pengkajian sampai evaluasi.

Kekurangan perawat adalah masalah seluruh dunia. Banyak faktor, seperti kenaikan pasien lokal dan penurunan waktu untuk memberikan perawatan langsung pada pasien, telah memberi kontribusi pada peningkatan ketidakpuasan bahwa perawat pengalaman dengan lingkungan kerja mereka. Apabila dibiarkan terus menerus, masalah ini akan mempresepsikan diri sebagai lingkungan kerja menjadi lebih stres dan perawat lebih banyak meninggalkan perawatan langsung. Sebagai kekurangan tersebut menjadi lebih buruk, rumah sakit harus menggunakan segala cara yang mungkin untuk suport perawat. Konsekuensi dari rumah sakit dalam merubah kondisi kerja sangat signifikan pengaruhnya bagi perawat. Meskipun penggunaan Teknologi informatika mungkin tidak secara langsung berkorelasi dengan peningkatan rekrutmen, hal ini menjadi bagian dari strategi yang komperhensif untuk memenuhi kebutuhan keperawatan

KAJIAN LITERATUR DAN PEMBAHASAN

Sistem informasi adalah kombinasi antara kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna. Sistem informasi adalah sistem yang menghasilkan informasi yang berguna dimana sistem tersebut menggunakan berbagai macam teknologi. Sistem informasi yang menggunakan komputer disebut sistem informasi berbasis komputer. Secara umum definisi sistem informasi merupakan suatu perangkat keras atau lunak buatan manusia yang dibuat untuk menghimpun, mengelola, menyediakan data serta nantinya akan menghasilkan suatu informasi atau menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran dari pemakai.

Teknologi informasi adalah segala bentuk perangkat lunak atau keras, peralatan elektronika, terutama komputer yang merupakan bagian dari sistem informasi digunakan untuk memproses, menyimpan dan mengirimkan informasi. Teknologi tersebut akan selalu berkembang mengikuti jaman. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi lebih cepat menyebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

Sistem informasi manajemen keperawatan atau yang sering dikenal sebagai nursing informatics (NI) adalah sekumpulan informasi yang terdiri atas kumpulan data yang saling terintegrasi (terpadu) satu sama lain yang diaplikasikan untuk memudahkan perapihan, penyimpanan, dan perubahan data dalam sebuah basis data yang kompleks. Graves & Corcoran (1989) dalam Huber (2006) mendefinisikan NI sebagai kombinasi dari ilmu computer, ilmu informasi, dan ilmu keperawatan untuk membantu mengatur dan memproses data, informasi dan pengetahuan keperawatan guna mendukung praktik pelayanan keperawatan

Perkembangan teknologi informasi yang sudah dikembangkan dalam bidang keperawatan di dunia internasional adalah Mobile Nursing Information System, Nursing Home Clinical System, Informatic Telephone Triage Nursing, SisEnf dan masih banyak lagi teknologi informasi keperawatan yang sudah berjalan di luar negeri. Dari semua teknologi informasi yang dikembangkan tujuanya adalah untuk memberikan kemudahan pada perawat dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Mobile Nursing Information System (MNIS)

Perawat adalah seorang informasi yang intensif. Perawat menangani informasi perawatan pasien selama setiap dinas. Namun sebagian besar NIS (nursing information system) yang konvensional ditempatkan di dekat nurse station. Sementara memberikan perawatan kepada pasien mereka, perawat biasanya merekam informasi pengolahan secara manual di atas kertas. Jika perawat perlu untuk memasukkan atau mengambil informasi dari catatan perawatan dalam pengambilan keputusan, mereka harus menghentikan proses pelayanan keperawatan dan kembali ke nurse station. Oleh karena itu jenis offline layanan komputer yang disediakan oleh NIS konvensional tidak memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan rawat inap

Teknologi seluler yang tersedia saat ini telah diakui sebagai alat yang tepat untuk mengelola dan mengakses informasi klinis di titik perawatan. Mobile Nursing Information System diproduksi paling terintegrasi dengan komuter dan jaringan komunikasi. Sistem ini menawarkan portabilitas perawat dan akses mobile ketika informasi yang dibutuhkan. Komputer portabel komputer laptop, komputer tablet, atau personal digital assistant (PDA) Wireless komunikasi dan jaringan memungkinkan komputer mobile untuk mengakses data dalam sistem informasi rumah sakit (HIS) online tanpa kabel. populer komunikasi nirkabel semut jaringan termasuk GSM, jaringan area lokal nirkabel (WLAN) dan bluetooth, WLAN cocok untuk digunakan dalam keperawatan. WLAN dapat sebagai jaringan independen atau bersama dengan LAN yang sudah ada. Sementara penelitian mengenai MNIS telah menunjukan hubungan yang signifikan dengan teknologi informasi dalam praktik keperawatan

Definisi PDA (Personal Digital Assistants) adalah sebuah alat komputer genggam portable, dan dapat dipegang tangan yang didesain sebagai organizer individu, namun terus berkembang sepanjang masa (Koeniger-Donohue, 2008) Pada aplikasi klinis yang sudah digunakan adalah referensi tentang obat. PDA dengan Mudah dapat menariknya keluar ketika butuh pengingat cepat tindakan obat, intervensi, diagnosis. Diagnosis keperawatan sangat membantu menghubungankan antara teoretis dan praktis (Fisher & Koren, 2007). Bahkan sebuah PDA dengan pemindai bar code/gelang data, saat ini sudah tersedia. PDA semacam ini memungkinkan tenaga kesehatan untuk memindai gelang bar code/gelang data pasien guna mengakses rekam medis mereka, seperti obat yang tengah dikonsumsi, riwayat medis, dan lain-lain (Joan, Dionne, & Jia Joyce, 2006).

Nursing Home Clinical System

Sistem OneTouch teknologi sebelumnya tidak tersedia untuk perawatan di rumah dan merupakan pergeseran dari manual kertas pena ke metode digital. Pengumpulan data baru ini memiliki efek positif pada kualitas pribadi perawatan dengan meningkatkan deteksi masalah penduduk melalui alert otomatis. Bukti efek positif dari otomatisasi ditemukan dalam praktek kritis menggunakan tanda untuk meningkatkan evaluasi pasien yang spesifik dan keputusan klinis. OneTouch mengintegrasikan teknologi khusus yang digunakan untuk melacak secara elektronik perawatan di rumah, PDA di samping tempat tidur untuk data perawatan masuk, dan teknologi wieless melalui perangkat lunak untuk mendukung CDSS (clinical decission suport system).

Modul Bed side ini dirancang untuk menyediakan kelengkapan, dokumentasi yang diverifikasi dan interaktivitas dari item tertentu dalam catatan klinis. Pengguna nursing home clinical system sebelumnya menunjukkan bahwa jenis sistem dokumentasi bed-side ini memberikan manfaat penyedia perawatan kesehatan. Mereka bisa melihat banyak hal tentang perawatan pada penduduk secara bersamaan dari beberapa daerah di fasilitas dan kemudian melacak informasi pelayanan penduduk yang nantinya dikembalkani ke penyedia layanan tersebut. Informasi yang disediakan termasuk hal-hal penting seperti tanda tanda klinis, pesan antara perawat, item rencana perawatan, perintah aktif dari dokter,dan perawatan.


KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Sistem informasi adalah sistem yang menghasilkan informasi yang berguna dimana sistem tersebut menggunakan berbagai macam teknologi.
Sistem informasi yang menggunakan komputer disebut sistem informasi berbasis komputer

· Dampak dari teknologi informasi menuntuk perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan untuk dapat mengembangkan teknologi informasi dalam keperawatan yang tujuanya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

· Pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini masih tertinggal dengan negara lain serta perhatian negara terhadap standar fasilitas kesehatan dalam pengaruhnya terhadap hasil perawatan pasien juga masih kurang.

· Untuk membenahi sistem tersebut juga diperlukan inovasi-inovasi dalam pelayanan kesehatan melalui teknologi sistem informasi.


DAFTAR PUSTAKA

Brubaker, C., Ruthman, J., & Walloch, J. (2009). The Usefulness of Personal Digital Assistants (PDAs) to Nursing Students in the Clinical Setting: A Pilot Study. Nursing Education Perspectives

Darren Liu, DrPH . (2009) Health Information Technology and nursing Homes. ProQuest LLC

Gregory L. Alexander, PhD, RN. (2008). Analysis of an Integrated Clinical Decision Support System in Nursing Home Clinical Information Systems Journal of Gerontological Nursing

Karen Jeffrey RN, BNurs (Hons) & Sharon Bourgeois RN, PhD, FCN, FRCNA2 (2011). The effect of Personal Digital Assistants in supporting the

development of clinical reasoning in undergraduate nursing students: a systematic review. JBI Library of Systematic Reviews

Latour. M kathleen, (2002) Health Information Management : concept priciple and practice, American Health Information Managegement Information Association, Chicago

Perry, Potter. (2000). Buku Ajar : Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik.Jakarta. EGC

Rebecca Koeniger-Donohue, PhD, APRN, RNC (2006) Handheld Computers in Nursing Education: A PDA Pilot Project Journal of Nursing Education

Schulteis robert, 1998, Management information system, Mc Graw-Hill Companies, North America
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Contoh -Contoh Proposal - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger