Home » , , » CONTOH MAKALAH OBSERVASI MANAJEMEN PERBEKALAN DI BANK DANAMON CABANG MEDAN

CONTOH MAKALAH OBSERVASI MANAJEMEN PERBEKALAN DI BANK DANAMON CABANG MEDAN

Written By Unknown on Sunday, May 24, 2015 | 8:15:00 AM

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Perbekalan merupakan aktifitas yang menyangkut tentang peralatan yang dibutuhkan dalam suatu usaha kerja sama atau organisasi yang meliputi proses pengadaan, penyimpanan, sampai kepada penyingkiran barang-barang yang sudah tidak dipergunakan lagi. Ada kalanya disebut materiil, perlengkapan, logistic, peralatan, dan lain-lain nama. Walaupun nama-nama lain banyak tetapi pada dasarnya unsur keenam ini adalah merupakan kegiatan yang mengurus tentang  barang-barang perbekalan yang dapat membantu terlaksananya sesuatu kegiatan dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu proses yang mengurus barang-barang perbekalan dan mulai dari saat menentukan pemikiran berapa besar dan banyaknya barang-barang yang dibutuhkan, mengadakan atau menyediakan barang-barang tersebut di tempat, kemudian pemakaian,  pemeliharaan dan sampai dengan penyingkirannya dinamakan administrasi perbekalan. Persoalan pokok dari administrasi perbekalan ini kalau diringkaskan ialah bagaimana menyediakan barang-barang yang dibutuhan supaya pemakaiannya atau kebutuhan untuk memakainya dapat dipenuhi dengan baik, tidak mengalami stagnasi, atau kemacetan; bagaimana  pula penggunaan barang-barang tersebut secara sah dan efisien; bagaimana pertanggung jawaban  pemakaiannya termasuk penyingkiran barang-barang yang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi. Persoalan-persoalan pokok inilah yang menjadi bahan kajian dalam unsur keenam dari administrasi tersebut. Dengan tersedianya fasilitas yang terbentuk barang-barang peralatan yang diperlukan dalam  proses kerja, maka dapat memperlancar pencapaiaan tujuan, tetapi sebaliknya apabila peralatan yang diperlukan dalam proses kerja, maka dapat memperlancar pencapaian tujuan, tetapi sebaliknya apabila peralatan dan perlengkapan tidak sesuai dengan kebutuhan kerja, maka menghambat kelancaran kerja bahkan dapat memacetkan proses kerja. Begitu juga walaupun  peralatan cukup tersedia tetapi kurang pemeliharaan, akan mengakibatkan peralatan cepat rusak dan kalau demikian berarti memerlukan lagi pembiayaan perbaikan atau pembiayaan  penggantian. Hal ini merupakan penghamburan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Manajemen perbekalan adalah unik karena ia merupakan salah aktivitas organisasi yang tertua tetapi juga termuda.

B.     Rumusan masalah
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan pokok permasalahan yaitu:
1.      Bagaimana pelaksanaan Manajemen Perbekalan Bank Danamon Medan.

C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
a.       Untuk menganalisis pelaksanaan Manajemen Perbekalan yang dilakukan oleh Bank Danamon di kota Medan.

2. Manfaat Penelitian
a.       Manfaat praktis, diharapkan dapat memberikan input kepada Bank Danamon Kota Medan guna terus mengupayakan pengembangan Sumber Daya Manusia.
b.      Manfaat akademik, dari hasil penelitian ini diharapkann dapat memperkaya pengetahuan, sehingga memiliki kemampuan dan keterampilan terutama rekan-rekan mahasiswa yang berkeinginan mengadakan penelitian mengenai
Manajemen Perbekalan, maka dari hasil penelitian ini diharapkan dapat     menjadi acuannya.
  
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kasus, yang digunakan untuk mengamati suatu fenomena tentang pelaksanaan Manajemen Perbekalan Bank Danamon di kota Medan, tanpa berniat membuat generalisasi temuan penelitian diluar konteks penelitiannya sendiri dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bersikap deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan pelaksanaan Manajemen Perbekalan Bank Danamon di Kota Medan,yang menitik-beratkan pada pendalaman pengumpulan data-data sekunder. Dengan digunakan metode kualitatif, maka data yang didapat akan lebih lengkap, lebih mendalam, kredibel, dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat dicapai.

B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah pelaksanaan Manajemen Perbekalan Bank Danamon Di Kota Medab. Pada bagian ini, kami akan memberikan uraian mengenai konsep-konsep yang akan dianalisis agar tercipta kesamaan pesepsi atas konsep-konsep tersebut.

C. Narasumber atau Informan
Informan dalam penelitian yang berhubungan dengan perekrutan dan penempatan pegawai Bank Danamon di Kota Medan adalah :
-          Bapak Fernando Napitupulu
Jabatan : wakil Presdir Danamaon
Lulusan : SI akuntansi USU
Alamat : jln. Periuk no. 32-34 Medan 20118
Kecamatan Medan Petisah/Medan Baru

D.    Deskripsi Objek Penelitian
Bank Danamon Indonesia berdiri pada tahun 1956, awalnya memiliki nama PT Bank Kopra Indonesia. Pada tahun 1976 nama Bank Kopra berubah menjadi Bank Danamon Indonesia. Bank Danamon menjadi bank pertama yang memelopori pertukaran mata uang asing di tahun 1976 dan tercatat sahamnya di bursa sejak tahun 1989.
Bank Danamon mengalami restrukturisasi besar-besaran mulai dari bidang manajemen, sumber daya manusia, organisasi, sistem informasi, anggaran dasar and logo perusahaan. Usaha keras yang dilakukan ini akhirnya berbuah hasil dalam membentuk pondasi dan infrastruktur bagi Bank Danamon dalam tujuannya untuk meraih pertumbuhan yang maksimal berdasarkan transparansi kerja, tanggung jawab kepada masyarakat, integritas sebagai salah satu pilar ekonomi di Indonesia dan sikap profesional dalam menjalankan tugasnya sebaga salah satu bank terbesar di Indonesia

BACA JUGA CONTOH CONTOH MAKALA DAN PROPOSAL DI BAWAH INI

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil Penelitian
            Tata perlengkapan dalam sebuah instansi sedikit banyaknya dapat berpengaruh pada kinerja pegawai sebuah instansi. Hal itu karena keefektifan dan keefisiensian dari penempatan perlengkapan-perlengkapan tersebut. Penempatan yang sesuai, dapat membantu atau memperlancar pegawai dalam bekerja. Begitupun sebaliknya kurang tepatnya penempatan suatu barang akan berakibat pada terhambatnya pegawai dalam bekerja.
            Pada pembahasan ini akan membahas tentang tata perlengkapan yang berada di Bank Danamon Medan, yaitu pada ruang  pertemuan. Beberapa perlengkapan yang ada di ruang pertemuan Bank Danamon Medan dan cara penataan barang-barang yang ada di ruang pertemuan tersebut menjadi fokus yang diteliti dalam pembahasan ini.

B.     Pembahasan
            Bentuk kursinya sudah sesuai dengan standar kursi yang baik bagi karyawan. Menurut The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern, kriteria kursi yang baik yaitu kursi dapat diatur tinggi rendahnya, kursi dibuat secara kokoh, kursi sesuai dengan bentuk badan orang, dan kursi mempunyai penyangga belakang. Serta alasan mengenai penempatan kursi yang diletakan di dekat pintu masuk adalah mempermudah agar tamu bisa langsung menyerahkan surat untuk keperluannya. Bentuk meja bagi pegawai sudah sesuai dengan standar meja yang baik yaitu bagian bawah tidak tertutup, permukaan meja tidak mengkilat, luas mejanya juga tidak terlalu lebar kurang lebih 120 cm x 70 cm. Setiap meja kerja di kantor perlu dilengkapi dengan macam-macam perlengkapan untuk melaksanakan tatausaha dengan sebaik-baiknya. Perlengkapan tatausaha meliputi baik barang yang awet pakai maupun benda-benda yang habis pakai. Menurut Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern penggolongan perbekalan tatausaha digolongkan dalam beberapa jenis, dan hasil observasi di Bank Danamon Medan menunjukkan kesamaan dengan teori tersebut misal, adanya barang-barang tatausaha di atas meja pegawai yang bertugas menangani surat menyurat seperti:
1. Telepon fax: Untuk menerima fax dan menerima telepon dari berbagai instansi. Mesin      fax tersebut tidak bisa digunakan untk mengirim karena dalam keadaan rusak.
2. Buku tamu: Untuk mencatat setiap tamu yang datang.
3. Kalender
4. Kertas buram
5. ATK (ada di dalam laci meja): pena, pensil, penggaris, penghapus
6. Stempel
            Penataan barang-barang tatausaha tersebut di atas meja pegawai bertujuan membantu mempermudah pekerjaan pegawai.Letak meja pegawai dengan pegawai yang lainnya terlalu berdekatan sehingga menghambat aktivitas kerja pegawai bagian surat menyurat. Selain itu di samping meja surat menyurat terdapat galon air minum pegawai yang penempatannya tidak sesuai dengan prosedur karena adanya galon air tersebut banyak pegawai lain yang modar-mandir mengambil air yang justru membuat kerja pegawai di tempat itu kurang fokus. Alat bantu peraga merupakan alat yang dipergunakan untuk membantu kelancaran komunikasi antara penyaji dengan pendengar.  Misalnya: tape recorder, video tape recorder, televise, dan sebagainya.
            Hasil observasi menunjukkan bahwa adanya kesamaan perlengkapan yang ada pada teori perabotan kantor dan alat bantu peraga pada bukunya The Liang Gie. Tata letak lemari besi dan alat bantu peraga speaker aktive dan DVD yang terletak berdekatan dengan meja pegawai bagian surat menyurat. Lemari besi ini berisi daftar surat masuk keluar, dan kop surat dari berbagai instansi pemerintah Kota Medan.. Di atas lemari besi terdapat Speaker Aktive dan DVD yang digunakan untuk keperluan rapat. Jika dilihat dari letaknya, penempatan lemari besi ini kurang tepat karena berada di dekat pintu masuk sehingga sedikit menghalangi apabila ada tamu datang tidak terlihat bahwa disamping lemari tersebut terdapat meja pegawai bagian surat menyurat. Jika dilihat dari kegunaannya bagi pegawai bagian surat menyurat, keberadaan lemari besi ini juga kurang efisien karena jika pegawai ingin mengambil data harus berdiri dari kursinya yang berarti akan menambah waktu untuk bekerja, Seharusnya lemari besi tersebut diletakkan di samping kanan pada bagian yang masih kosong. Penataan kertas dan map tersebut kurang tepat karena ruang pertemuan terlihat kurang rapi. Seharusnya, kertas dan map tersebut diletakkan di tempat tersendiri. Perabotan kantor tempelan merupakan perabot kantor yang telah melekat (menjadi satu) dengan bangunan lain dalam kantor.  Misalnya : lemari yang telah jadi satu dengan gedung, rak-rak yang menempel di dinding. Lemari gantung yang berada di ruang pertemuan ini berisi arsip surat perizinan dari instansi maupun mahasiswa yang ingin melakukan penelitian di dinas Pertanian serta data-data penting. Menurut bukunya The Liang Gie perlengkapan lemari gantung ini sudah sesuai dengan teori yang ada. Penempatan lemari gantung di bagian sudut ruang pertemuan cukup strategis karena mudah untuk mencari data yang dibutuhkan. Selain itu, keberadan lemari gantung juga berdekatan dengan ruang Kepala Tata Usaha yang berarti mempermudah aktivitas kerjanya.
            Dilihat dari fungsinya meja yang ada di ruang pertemuan tersebut sudah sesuai, apabila digunakan untuk keperluan rapat. Penempatan meja panjang yang berada tepat di tengah-tengah ruangan sebenarnya kurang efektif karena secara umum kegiatan rapat dilakukan di dalam ruang tertutup dan hanya pegawai yang berkepentingan yang berada di ruang rapat. Penataan kursi-kursi tersebut selain digunakan untuk keperluan rapat tetapi juga bisa dimanfaatkan ntuk pertemuan Ibu-Ibu PKK. Sehingga diletakkan banyak kursi di tengah-tengah ruang pertemuan. Letak panaboard ini berada tepat di dekat meja panjang dan kursi-kursi untuk rapat. Penataan panaboard berdasarkan kegunaannya sudah sesuai karena bisa langsung digunakan ketika ada pertemuan pegawai. Jika dilihat dari kemajuan teknologi keberadaan panaboard ini sudah lebih modern bila dibandingkan dengan papan tulis biasa. Tetapi jika dipandang dari segi efisiensi, panaboard ini kurang sesuai karena akan menambah waktu pegawai untuk menyelesaikan tugas.
            Barang habis pakai merupakan barang-barang yang hanya dapat digunakan satu kali pakai. Hal ini mengandung arti bahwa benda itu tidak selalu harus habis tanpa meninggalkan bekas dalam pemakaiannya.  Misalnya: kertas, karet penghapus, pensil, karbon, map (stopmap), tinta, blangko surat, dan sebagianya. Peletakan lemari sudah cukup efektif karena berada pada sudut belakang yang jarang sekali terdapat aktivitas para pegawai, sehingga tidak mengganggu pegawai dalam melakukan pekerjaannya.


BAB IV
PENUTUP

A.     Kesimpulan
      Perbekalan kantor pada ruang pertemuan Dinas Pertanian Kota Surabaya sudah cukup baik, karena dalam ruangan tersebut sudah cukup lengkap. Misalnya saja terdapat kertas buram, ATK (pena, pensil, penghapus, penggaris), stempel, kalender, lem, gunting, dll. Mesin kantor yang terdapat pada ruang pertemuan masih kurang maksimal. Hanya terdapat mesin fax dan panaboard, tidak ada komputer dalam ruangan tersebut. Perabotan kantor yang berada di ruang pertemuan sudah cukup baik. Meja dan kursi yang terdapat di ruangan tersebut sudah sesuai standard. Tetapi pada penempatannya masih kurang tepat. Hiasan kantor yang terdapat di ruang pertemuan Bank Danamon Medan sudah cukup lengkap. Terdapat banyak hiasan yang dapat membuat suasana ruang menjadi menyenangkan dan nyaman. Misalnya saja adanya lukisan, akuarium, kipas angin, tanaman, dan gambar-gambar lainnya. Tata perlengkapan yang terdapat pada ruang pertemuan secara keseluruhan sudah cukup baik. Hal itu dapat dilihat dari perlengkapan-perlengkapan yang berada di ruangan tersebut. Tetapi jika dilihat dari modernisasi, perlengkapan di ruang tersebut masih belum modern. Karena adanya pegawai yang belum bisa mengoperasikan komputer, sehingga tidak terdapat komputer di ruangan tersebut. Selain itu dalam pelaksanaan rapat masih belum menggunakan proyektor.

B.     Saran
Tata perlengkapan kantor yang ada di Bank Danamon Medan harusnya sudah  mengikuti unsur efektif dan efisien karena itu dapat berpengaruh pada kinerja pegawai. Khususnya untuk penempatan kertas-kertas dan map yang ada diruang  pertemuan  harusnya disediakan tempat tersendiri. Kemudian seharusnya pada instansi pemerintah sudah menggunakan perlengkapan yang  modern supaya dapat mempermudah  pekerjaan yang satu dengan yang lain. Khususnya pada bagian surat menyurat harusnya menggunakan komputer supaya kinerja yang dilakukan tidak memakan waktu terlalu lama, karena komputer merupakan jenis perlengkapan yang paling penting digunakan dibidang perkantoran.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Contoh -Contoh Proposal - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger